Cari Blog Ini
Minggu, 20 Juni 2010
pemain yang dipulangkan dari PIALA DUNIA
Sigmund Haringer, Jerman, 1934
Pemain bertahan Jerman itu dipulangkan karena dituduh tidak disiplin karena memakan buah jeruk di stasion kereta api tanpa permisi. Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) menampik tuduhan itu dan mengatakan bahwa ia pulang karena sakit.
Ernst Jean-Joseph, Haiti, 1974
Pemain sepak bola Haiti itu tidak bersedia menjalani tes apakah ia menggunakan obat terlarang setelah timnya kalah 1-3 atas Italia.
Willie Johnston, Skotlandia, 1978
Pemain sayap tersebut dikeluarkan dari tim Skotlandia karena gagal dalam pemeriksaan test obat terlarang setelah timnya kalah atas Peru pada penyisihan grup.
Uli Stein, Jerman Barat, 1986
Penjaga gawang itu dikeluarkan dari timnya setelah ia memanggil pelatihnya Franz Beckenbauer gudang ketawa.
Stefan Effenberg, Jerman, 1994
Pemain tengah tersebut dikeluarkan dari timnya karena membuat gerakan kasar ke arah penonton setelah ia masuk sebagai pemain pengganti dalam tim Jerman pada babak penyisihan grup melawan Korea Selatan.
Diego Maradona, Argentina, 1994
Pemain Argentina itu diulangkan karena gagal melakukan tes obat terlarang pada babak penyisihan grup melawan Nigeria.
Roy Keane, Irlandia, 2002
Kepten tim Irlandia tersebut dikeluarkan karena berseteru dengan pelatih Mick McCarthy menyangkut mutu fasilitas berlatih, yang diutarakannya dalam wawancara dengan wartawan.
Nicolas Anelka, Prancis, 2010
Striker itu dikeluarkan dari tim Piala Dunia Prancis, Sabtu, karena bersilang kata dengan pelatih Raymond Domenech pada setengah main, ketika timnya kalah 0-2 atas Meksiko pada pertandingan Kamis (17/6) dan ia tidak bersedia minta maaf. (Ant/Reuters/OL-2)a

Pecinta musik reggae di Kalsel bakal berakhir pekan menggembirakan. Mengambil tempat di Kota Banjarbaru, ratusan rastamania (sebutan fans musik reggae) selama dua hari bakal melihat aksi anak band aliran musik cukup unik itu.
Mulai Sabtu (19/6/2010) pagi, Hobbies Cafe di Jalan A Yani Kilometer 36 Kota Banjarbaru menjadi tempat digelarnya acara bertajuk Summer Festival. "Pagi-pagi pencinta musik reggae sudah bisa bergabung untuk dilakukan pendataan," ucap Taufan, salah seorang panitia pelaksana.
Banyak agenda yang akan dilakukan di akhir pekan tersebut. Temasuk malam mingguan dengan hiburan musik beraliran reggae dari sejumlah band baik, dari Banjarbaru maupun Banjarmasin.
Selain itu, nantinya ada nonton bareng sepak bola Piala Dunia, Minggu (20/6) dinihari.
Semakin lengkap lagi, berkumpulnya pencinta musik yang dipopulerkan almarhum Bob Marley itu, juga akan diisi dengan aksi scootermania dari berbagai club Vespa yang tersebar di Kalsel. "Jadi bukan hanya mendengarkan musik, namun banyak hal dibicarakan untuk kemajuan komunitas reggae Kalsel," ucap Taufan.
Apa yang dilakukan pecinta reggae ini merupakan gelaran yang kedua. Rencananya akan terus dilakukan setiap tahun dan dibikin lebih meriah. "Untuk sementara memang masih terkesan sederhana dan masih mengambil tempat yang sama," kata Taufan.
Selama ini, di kafe yang cukup luas itu memang menjadi ajang kumpul berbagai komunitas, salah satunya kelompok pencinta musik dari yang berasal dari benua Afrika itu.
"Kalau yang pertama dilakukan gelaran acara diberi titel Reggae Party. Sedangkan yang kedua diberi titel Summer Festival. Tidak ada pemenang, melainkan hanya tampil sebagai penghibur,"Sabtu, 12 Juni 2010

Jakarta - Video porno yang pemerannya mirip Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari beredar luas di publik. Kalau memang bintang dalam video itu mereka, tiga artis papan atas itu pun diharapkan segera memberikan klarifikasi dan kemudian meminta maaf dan agar perilaku di dalam video tidak ditiru.
"Kalau memang orang dalam video itu mereka, cepat-cepatlah minta maaf. Kalaupun tidak benar, ya bilang saja tidak benar," kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait kepada detikcom, Sabtu (12/6/2010).
Selain meminta maaf, Ariel, Luna, dan Tari juga diharapkan bisa mengatakan kepada fans-nya agar tidak meniru perilaku yang ada di dalam video. "Mereka kan publik figur, dengan bilang 'jangan ditiru' diharapkan itu bisa meredam ini semua," kata Arist.
Arist mengatakan, peredaran pornografi di lingkungan anak-anak saat ini sudah sangat tinggi. Apalagi dengan adanya video porno mirip idola para remaja ini.
"Ariel dan Luna itu kan idola, bayangkan kalau idolanya melakukan demikian. Bisa ditiru itu sama anak-anak," kata Aris.
Setelah lebih dari sepekan video mirip artis beredar, Ariel dan Luna belum berbicara banyak. Pasangan kekasih itu memang telah memenuhi panggilan Mabes Polri namun masih bungkam kepada pers.
Sementara itu Tari telah membantah video itu bukanlah dirinya. Ketiganya akan dipanggil bersama-sama oleh Mabes Polri pada Senin 14 Juni mendatang.

KabarIndonesia - FIFA, otoritas tertinggi persepakbolaan dunia memilih lagu berirama cepat "Waka Waka" (This Time for Africa) hasil karya cipta penyanyi rapp Shakira sebagai lagu resmi Piala Dunia 2010.
Shakira menyanyikan lagu itu bersama band asal Afrika Selatan, Fresglyground. Lagu "Waka Waka" berirama ala Afrika itu menggambarkan semangat dan energi benua Afrika paling Selatan menyambut perhelatan akbar World Cup 2010.
"Saya merasa terhormat Waka Waka terpilih jadi bagian yang penuh kegembiraan masyarakat dunia," kata Shakira, rapper Kolumbia.
Piala Dunia 2010, merupakan satu keajaiban tersendiri dan kegembiraan masyarakat dunia. Menghubungkan setiap negara, ras, agama. Menggambarkan peristiwa yang memiliki kekuatan untuk bersatu padu, tidak ada pertikaian di sana-sini.
Waka Waka mewakili apa yang bisa diharapkan penggemar sepak bola, menyaksikan kelincahan menggiring bola piawai ala sang pangeran Christiano "CR9" Ronaldo atau bagaimana pesepakbola Jepang, Korut dan Korsel yang mewakili Asia berlaga di ajang Piala Dunia 2010.
Rabu, 02 Juni 2010
Luka Parah, 2 WNI Tertahan di Israel

JAKARTA -- Nasib 12 Warga Negara Indonesia (WNI) yang disergap dan ditangkap serdadu Israel, mulai jelas. Kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam dua kali konferensi pers, menjelaskan bahwa 10 WNI yang ikut dalam misi kemanusiaan Freedom Flotilla, telah berada di daerah yang aman, Amman Yordania.
Sementara dua lainnya; Okvianto Baharudin dari Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina (Kispa), dan Surya Fahrizal, reporter Majalah Suara Hidayatullah, masih dirawat di Rumah Sakit London, Haifa, sebuah kota di utara Israel. Keduanya menderita luka parah setelah diberondong serdadu zionis di atas Kapal Mavi Marmara.
"Sebetulnya bukan luka ringan. Karena yang satu orang tertembak di bagian kaki dan tangan, jadi termasuk luka berat. Kemudian satu orang lagi tertembak di bagian dada. Itu juga luka berat," kata kepala negara menjelaskan kondisi yang sebenarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, informasi yang sampai ke Istana Presiden, dari 12 WNI yang ikut dalam misi kemanusiaan Freedom Flotilla, hanya satu yang terluka. Itupun hanya cedera ringan.
Menurut SBY, khusus untuk dua WNI yang terluka parah itu, saat ini sedang dilakukan upaya mengevakuasi keduanya ke rumah sakit Jordania. Dalam keterangannya, presiden mengaku telah menginstruksikan Dubes RI di Jordania untuk memastikan bahwa dua orang WNI yang ada di Israel mendapatkan perawatan dan pengobatan terbaik.
"Saudara tahu kita tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Oleh karena itu, kita meminta bantuan pemerintah Jordania, ICRC (International Committee of The Red Cross), dan pihak manapun," SBY menambahkan. "Dua orang WNI yang terluka diharapkan juga dapat segera dievakuasi ke Jordania," jelas kepala negara.
Menurut SBY, hal ini perlu untuk segera ditindaklanjuti. Makanya, ia telah memerintahkan Dubes RI di Jordania, Zainulbahar Noor untuk mencari informasi kedua orang ini serta mengusahakan perawatan dan pengobatan terbaik.
Sementara 10 sukarewalan yang telah dilepas tentara Israel sekarang telah berada di kantor KBRI Amman dalam kondisi sehat dan selamat. "Saya baru saja berkomunikasi dengan duta besar kita (Zainulbahar, red) yang ada di Jordania. Sepuluh orang saudara-saudara kita, alhamdulillah bisa sampai ke Jordania," kata SBY.
SBY juga telah menelepon salah seorang relawan yang sempat ditawan, yakni Ferry Nur, ketua Kispa, saat bersama rombongan tawanan lainnya menumpang bus menuju Yordania. "Bicara agak panjang, menjelaskan tentang situasi dan apa yang dialami oleh warga negara kita bersama-sama rombongan relawan dunia yang ada di dalam kapal yang diserang tentara Israel," SBY menambahkan.
Selain itu, tambah SBY, Indonesia juga terus melakukan langkah diplomasi dalam merespons tindakan militer Israel. "Kita akan terus desak PBB, to take action yang pasti, yang firm, yang tegas terhadap insiden ini," tegas SBY.
Indonesia juga akan menggalang dukungan internasional untuk menekan Israel menghentikan pembangunan permukiman yang justru menimbulkan permasalahan baru. Indonesia juga mendorong negara-negara lain menekan Israel menghentikan serangan-serangan militer dan kembali ke meja perundingan untuk memberikan kemerdekaan bagi Palestina. "Ini diplomasi yang terus kita jalankan pada tingkat global," katanya.
Presiden mengatakan, Indonesia juga siap terlibat aktif dalam perundingan bagi kemerdekaan Palestina. "Bahkan manakala nanti perundingan berjalan secara konklusif, kemudian persiapan untuk kemerdekaan Palestina bisa dilakukan dan diperlukan pemeliharaan situasi, semacam tugas peace keeping mission, Indonesia siap mengirimkan kontingennya dalam tugas pemeliharaan di wilayah itu di bawah bendera PBB," kata Presiden.
SBY berpendapat, perdamaian dan keamanan dunia sangat dipengaruhi oleh situasi politik di Timur Tengah, utamanya di Palestina. "Sebagai salah satu pemimpin dunia, saya menyerukan kepada world leaders, pemimpin-pemimpin dunia yang lain, termasuk Sekjen PBB, agar kita sangat serius dalam menangani persoalan yang ada di Palestina ini," katanya.
Dirjen Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Teguh Wardoyo, mengatakan bahwa pemulangan dua WNI di RS Haifa terkendala hal teknis. Yakni, kondisi fisik keduanya yang masih lemah. Sehingga, upaya mengeluarkan mereka dari wilayah Israel sulit terlaksana.
"Kami masih menunggu kondisinya membaik. Begitu mereka sudah agak fit, langsung kami bawa keluar (Israel, red). Saat ini mereka sudah ada yang mendampingi, termasuk lawyer juga sudah kami sewa," kata Teguh.
Menurut dia, ketika ditahan, para WNI itu sempat diinterogasi oleh intelijen dan pasukan khusus Israel. Mereka dipaksa menandatangani sejumlah pernyataan dalam format Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang isinya siap dideportasi, mengakui kesalahan, dan perjanjian hitam di atas putih bahwa tidak akan mengulangi hal serupa.
"Namun, kami sudah meminta mereka untuk tidak menandatanganinya. Alasannya, selain ditulis dalam bahasa Ibrani, mereka juga punya hak menolak," kata dia.
Teguh menyatakan, proses penyelamatan 12 WNI dari upaya penahanan terlaksana berkat koordinasi cepat antara Kemenlu dengan KJRI Jordania. Menurut Teguh, mereka dilepas setelah KBRI Jordania menghubungi salah satu anggota parlemen Israel yang propenegakan HAM.
Secara psikis, tambahnya, semua WNI dalam kondisi baik. Mereka bahkan tidak merasa terintimidasi oleh aksi brutal AL Israel tersebut. "Mereka kondisinya siap tempur. Siang ini (kemarin, red) mereka sudah ditampung di Wisma KJRI Amman, menunggu pemulangan," pungkasnya.
Bebaskan relawan
Kecaman seluruh dunia terhadap Israel membawa hasil. Selang sehari setelah Dewan Keamanan (DK) PBB mengeluarkan pernyataan atas serangan terhadap rombongan kapal kemanusiaan Freedom Flotilla dan penahanan seluruh relawan, Israel kemarin melepaskan mereka.
Sekitar 700 relawan dan aktivis yang tergabung dalam misi kemanusiaan bagi warga di Jalur Gaza telah dibebaskan dan dideportasi. Dari jumlah itu, sekitar 50 orang --sebagian warga Turki dan sebagian lainnya dari Eropa-- dibebaskan Selasa 1 Juni lalu.
"Kami pastikan tidak ada lagi tahanan (dari para relawan) di penjara kami," kata Yron Zamir, juru bicara otoritas penjara Israel, kemarin.
Menurut Zamir, semua relawan telah dibawa ke Bandara Internasional Ben Gurion, dekat Tel Aviv, menuju perbatasan Jordania. Lebih dari 120 relawan dideportasi ke Jordania pagi kemarin pagi. Selain itu, 200 relawan Turki kemarin juga dipulangkan ke negaranya. Relawan yang lain diterbangkan belakangan.
Sebelumnya, Jaksa Agung Israel Yehuda Weinstein menyatakan bahwa seluruh relawan yang ditahan itu akan dideportasi paling lambat sebelum Rabu tengah malam. Menurut dia, Israel memutuskan untuk tidak memproses para relawan tersebut. Padahal, informasi sebelumnya menyebutkan bahwa sekitar 50 relawan akan disidang di Israel atas tuduhan terlibat penyerangan terhadap tentara Israel.
"Menahan mereka (dan memproses ke pengadilan) akan membawa dampak kerugian yang lebih besar bagi kepentingan negeri ini (Israel, red) daripada kebaikan," ungkap Weinstein dalam surat perintah pembebasan yang ditulisnya.
Sore kemarin, deportasi 682 aktivis dan relawan sudah diselesaikan. Mereka tergabung dalam misi kemanusiaan yang berupaya menembus blokade dan embargo Israel terhadap Jalur Gaza. Para aktivis dan relawan tersebut menumpang enam kapal dengan membawa 10 ribu ton bantuan bagi rakyat Palestina.
Kapal mereka dicegat, ditembaki, dan diserbu Israel ketika berada di perairan internasional di Laut Mediterania. Dalam insiden itu, 19 relawan tewas dan puluhan lain luka-luka.
Sejauh ini, masih ada sembilan jenazah relawan yang berada di kamar mayat rumah sakit Israel. Tidak seorang pun dari mereka diketahui identitasnya.